Bengong

Rizka A
1 min readApr 5, 2024

--

Photo by Timon Studler on Unsplash

Ramai betul orang mondar-mandir. Ketawanya aduhai — keras sekali. Padahal yang diketawakan adalah hal bodoh. Ya begitulah, biar tidak spaneng katanya.

Baju-bajunya bagus — mengkilap, namanya shimmer dress. Yang wanita bersolek. Yang pria berikat pinggang — ada yang berambut klimis. Mungkin saling jatuh cinta. Sementara aku bengong saja — tidak berani menegur.

Dunia ini berisiknya memang bukan main. Aku cuma bisa bengong. Tapi jangan salah, aku tetap terlihat. Orang-orang ini tak jarang mengarahkan pandangannya ke mataku (soalnya aku yang menatap mereka duluan, sih). Aduh, deg-degan rasanya. Aku yakin aku tampil cantik meskipun lupa memakai blush on dan mascara (aku hanya bawa lipstic berwarna cokelat, bukan seperti warna cokelat batang).

Ternyata kerisauanku tidak berlangsung lama. Aku menghela napas (dalam hati saja). Orang-orang ini hanya melihat sekilas. Mereka lanjut jalan — mondar-mandir, minum sirup, makan kue one bite size. Tidak mampir.

Aku sih senang — aku bisa lanjut bengong.

--

--

Rizka A

sometimes writing, mostly reading, track my reads and college stuff here: instagram.com/yestudiante